Kaca berinsulasi terbuat dari dua atau lebih lembaran kaca kaca yang mungkin berupa kaca e rendah atau kaca reflektif atau kaca berwarna float biasa dan menggunakan perekat perekat dan spacer aluminium yang diisi dengan pengering bersama-sama. Kaca berinsulasi / Kaca berongga / IGU / Kaca glasir ganda dengan perimeter spacer yang bersentuhan dengan kaca disegel dengan benar dengan sealant primer dan sekunder untuk memastikannya kedap udara / argon. Pintu dan jendela Kaca Terisolasi adalah pendekatan utama untuk komunikasi antara ruang dalam dan luar ruangan. Cahaya siang hari, pemandangan dan dekorasi adalah fungsi dasar dari kaca, sementara efisiensi energi dan perlindungan lingkungan merupakan persyaratan tambahan untuk pintu dan jendela kaca. Untuk ruang tertutup, pertukaran panas dalam dan luar ruangan terutama dicapai melalui kaca. Pertukaran panas dalam volume besar antara ruang dalam dan luar ruangan berarti bahwa, pada musim panas, panas yang tidak diperlukan dimasukkan ke dalam ruangan, sedangkan pada musim dingin, panas dalam ruangan yang berharga mengalir keluar, sehingga memperburuk lingkungan hidup dalam ruangan dan menyebabkan peningkatan besar dalam konsumsi energi sebesar AC dan/atau pemanas. Kaca isolasi, terutama yang dikombinasikan dengan kaca berlapis kontrol surya dan kaca berlapis Low-E, memberikan solusi yang baik.

Fitur kaca terisolasi

Kaca berinsulasi banyak digunakan pada dinding tirai kaca, pintu, jendela dan tempat dengan kaca di mobil, kapal, pesawat terbang, instrumen, dan freezer Kulkas.
Penghematan Energi: nilai U sangat rendah (<=1.0w/m2k) bisa lebih kecil jika diisi dengan gas inert.
Pengurangan kebisingan: dapat mengurangi 30 desibel dan mengurangi 5 desibel lebih banyak jika unit IG diisi dengan gas bagian dalam.
Ketahanan terhadap embun: di bawah -70oC, dapat memastikan unit IG mencegah embun di seluruh dunia.